Model-Model Arsitektur Client-Server
Untuk memahami lebih jauh tentang jaringan, kita perlu mengetahui arsitektur untuk mendukung pembangunan jaringan tersebut. Maka dikenal lah Model Arsitektu Client-Server. Model arsitektur tersebut memiliki beberapa jenis. Mari kita lihat model-model tersebut.
1. Arsitektur Sisi Klien (Client Side)
• Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server.
• Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau jawaban atas permintaannya dari server.
• Menerima balasan dari server atas permintaannya.
• Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
• Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) denganmenggunakan user interface (antarmuka pengguna).
• Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien.
2. Arsitektur Sisi Server (Server Side)
• Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan darisisi klien
• Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yangdiminta oleh klien.
• Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayanipermintaan klien.
• Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, emailserver, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
3. Arsitektur Single-tier (Satu Lapis)Semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudahdigunakan pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dariarsitektur ini adalah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
4. Arsitektur Two-tier (Dua Lapis)Pengolahan informasi pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem userinterface (antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database.Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur daripadaarsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer yang terpisah danhal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan kinerja keseluruhan situs.Arsitektur two-tier memiliki kelemahan, yaitu biayanya yang mahal, arsitekturnya yangkompleks, tidak adanya pembaruan kode, skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannyakurang.Di samping itu, kelebihan dari arsitektur two-tier adalah mudah digunakan olehpengguna, dapat menangani database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangatcocok menggunakan arsitektur ini.
5. Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)Karena arsitektur sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, makadikembangkanlah arsitektur three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dariarsitektur two-tier. Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.Kelebihan dari arsitektur ini adalah memiliki skala yang besar, transfer informasi antaraweb server dan server database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lainterkontaminasi salah jika salah satu lapisan terdapat keslahan. Dan kekurangannya,arsitektur ini lebih sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.Arsitektur Client ServerArsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yangmembedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkansebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanankepada terminal-terminal lainnya yang terhubung dalam system jaringan atau yang kitasebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakaiberkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi).